KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Seni Budaya tentang
tentang seni rupa daerah Setempat. Makalah ini telah dirancang dan disusun
sebaik mungkin, sehingga dapat memperkecil kemungkinan adanya ketidakteraturan
dalam sistematika penulisan.
Akan tetapi kami
sebagai makhluk yang tidak sempurna menyadari bahwa makalah yang kami sajikan
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
konstruktif senantiasa kami harapkan. Harapan kami, makalah ini dapat
memberikan pencerahan kepada kita selaku siswa pada khususnya, serta bagi bagi
kehidupan bangsa pada umumnya.
Mudah-mudahan
makalah yang sederhana ini dapat menjadi sumbangsih bagi dunia pendidikan dalam
mengembangkan kreatif dan gemar belajar. Dan pada kesempatan yang baik ini pula
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersaji
dihadapan para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Ragam seni rupa murni di wilayah
Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut
dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni
rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni
merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja.
Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang
berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa
murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh
masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini
memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah
memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa
murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema,
corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat
merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah
setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja
(Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul,
Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni
tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.
II.2. Rumusan Masalah
Yang Menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian
Karya Seni Rupa Nusantara
2. Memahami
apa yg dimaksud Karya Seni Rupa Murni
3. memahami
Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.Karya Seni Rupa Nusantara
Seni
muncul bersamaan dengan adanya kehidupan manusia dibumi sehingga seni sebagai
aktivitas manusia dalam berolah rasa telah melewati kurun waktu yang sangat
panjang. Dimulai dari bentuk yang sederhana pada awalnya lahirnya kebudayaan di
zaman prasejarah hingga mencapai bentuk yang lebih kompleks sebagaimana halnya
di zaman modern sekarang ini. perumbuhan seni terutama di dasari oleh pandangan
manusia yang dinamis dalam konsep, proses, serta keahlian berkarya seni.
dasar-dasar itulah yang menjadikan karya seni, khususnya karya seni rupa di
Nusantara memunculkan berbagai macam ragam hasilnya, baik menyangkut jenis,
bentuk, maupun teknik penciptaannya.
Keragaman seni rupa etnis dari masing-masing daerah di wilayah Nusantara
mengalami perkembangan yang pesat. secara teoritis, berdasarkan fungsi
aplikasinya seni rupa Nusantara dapat dibagi menjadi dua kelompok seni yaitu
seni ripa murni estetis (Fine Art) dan seni rupa yang dimanfaatkan
untuk macam-macam kepentingan praktis (Applied Art / use art).
Pengertian seni rupa murni, yaitu sebuah ekspresi, penjabaran, atau
pengungkapan pikiran sekaligus perasaan, cita-cita dan keinginan yang di
ungkapkan melali unsur-unsur rupa, Seperti titik, garis, warna, tekstur, yang
hasil karyanya semata-mata hanya memberikan kepuasan batiniah Atau rohaniah.
Tujuan pokok penciptaan seni murni
adalah untuk kepentingan estetis atau tujuan ekspresi dan apresiasi tanpa
dikaitkan dengan kebutuhan praktis. Oleh karna itu, seni rupa murni diciptakan
semata-mata hanya ntuk ekspresi sebagai kepentingan estetis dan bukan untuk
hal-hal lain yang berkaitan dengan lukis, seni patung, seni grafis, dan sene
kriya.
a. Seni
Lukis
Seni lukis adalah
Karya seni rupa memiliki ukuran dua dimensi. umumnya seni lukis menggunakan
media cat air, akrilik, cat poster, cat minyak, pastel, krayon, orang, dan
lain-lain yang diungkapkan diatas kertas, kain kanvas, kulit, papan, tripleks,
tembok bangunan, dan lain-lain dengan berbagai macam teknik, seperti teknik
kuas, semprot, atau teknik lainnya.
b. Seni
Patung
Seni patung
merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran tiga dimensi, Media yang
digunakan sangat beragam, antara lain, kayu, batu, marmer, tembaga, semen,
gips, dan pasir. cara pembuatannya juga bermacam-macam, antara lain, dengan
teknik membentuk, cor atau cetak, pahat, dan las.
c. Seni
Grafis
eni grafis adalah
Karya seni rupa dua dimensi yang cara pembuatannya dengan teknik cetak. ada
beberapa teknik cetak yang biasanya dipakai untuk membuat karya seni grafis di
antaranya cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring (sablon).
d. Seni
Kriya
Seni kriya adalah
karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang pembuatan nya mengutamakan
keterampilan tangan tangan dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi.
oleh karna itu seni kriya disebut juga seni kerajinan (Crafts). ada
bermacam-macam karya seni kriya, antara lain, Kriya kayu kriya kulit(Tatah
Sungging) kriya logam, batik dan anyaman.
II.3. Karya
Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Karya
seni rpa yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari dan bentuk karyanya
tetap memiliki nilai-nilai estetik disebut seni rupa terapan. Pembuatan karya
seni terapan selalu mempertimbangkan dua hal sekaligus, yaitu nilai keindahan
dan nilai fungsional. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
proses pembuatan karya seni terapan, di antaranya hasil karya tersebut
fungsional. Artinya, karya seni itu dapat dipakai untuk kepentingan praktis.
Bentuk karya seni itu pun perlu disesuaikan dengan fungsinya. sebagai contoh
ketika membuat wadah untuk benda-benda yang keras, tentu aspek bentuk yang
menjadi pertimbangan akan berbeda ketika membuat rancangan sebuh wadah
untuk benda cair.
a. Seni
dekorasi
Seni dekorasi
yaitu karya seni rupa yang berfungsi untuk menghias sebuah ruangan pada gedung
pertemuan, ruang tamu, dan lain lain. Hiasan tersebut berfungsi sebagai
penghias agar ruangan tampak indah.
b. Seni
bangunan atau arsitektur
Bentuk Bangunan rumah di indonesia
sangat beragam dan hampir setiap daerah memiliki bentuk bangunan rumah yang
bentuk dan dekorasinya bermacam-macam. rumah tersebut disebut rumah tradisi
atau ada pula yang menyebutnya rumah adat.
c. Seni
ilustrasi
Ilustrasi
yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah, teks,
atau tulisan. sebagai contoh, gambar pada buku bacaan untuk siswa anak SD.
fungsi gambar terbut sebagai penjelas atau penerang dari bacaan atau pembaca
tertarik oleh isi bacaan. ilustrasi terdapat dimana-dimana seperti pada buku
pelajaran,cerpen, dan majalah.
d. Seni
grafis terpan (Desain komunikasi visual)
Seni
grafis terapan atau yang sering disebut desain komunikasi visual (Deskomvis)
yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi. sebagai media
komunikasi, maka didalam seni grafis terapan ada pengirim berita atau
pesan, ada isi pesan atau berita, dan ada penerima berita. ketiga komponen
tersebut seling berkaitan. media yang dipakai untuk, mengirim berita tersebut
bermacam-macam, seperti majalah, poster, koran, spanduk, dan brosur.
e. Seni
kriya terapan
Karya seni kriya
terapan adalah karya seni kerajinan yang berfungsi untuk kepentingan praktis.
sebagai contoh, cangkir alas untuk minuet, kain batik, kursi sebagai alat
duduk, dan lain-lain. Teknik pembuatan karya seni kerajinan bermacam-macam,
anatara lain, dianyaman, diukir, dicor, dan batik.
BAB III
PENUTUP
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat
bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya
yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan
hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil karya
seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya seni rupa
terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai
untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan
karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara.
Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas
tersendiri. Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat
memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan,
dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa
murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti karya seni
lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan
(Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),.
Masing-masing karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat
menjadi ciri khas suatu daerah.
DAFTAR
PUSTAKA
hendiyunsra.wordpress.com/tag/seni-rupa-murni/
htt www.slideshare.net/paying-merah/makalah-seni-rupa
www.facebook.com/SeniBudayaKeterampilan
makanansehathamil.com/.../karya-seni-rupa
No comments:
Post a Comment