Wednesday, November 19, 2014

Karya Seni Rupa Nusantara



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Seni Budaya tentang tentang seni rupa daerah Setempat. Makalah ini telah dirancang dan disusun sebaik mungkin, sehingga dapat memperkecil kemungkinan adanya ketidakteraturan dalam sistematika penulisan.
Akan tetapi kami sebagai makhluk yang tidak sempurna menyadari bahwa makalah yang kami sajikan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif senantiasa kami harapkan. Harapan kami, makalah ini dapat memberikan pencerahan kepada kita selaku siswa pada khususnya, serta bagi bagi kehidupan bangsa pada umumnya.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat menjadi sumbangsih bagi dunia pendidikan dalam mengembangkan kreatif dan gemar belajar. Dan pada kesempatan yang baik ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersaji dihadapan para pembaca.

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

I.1.          Seni Rupa  Murni
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.
II.2.        Rumusan Masalah
Yang Menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.             Mengetahui pengertian Karya Seni Rupa Nusantara
2.             Memahami apa yg dimaksud Karya Seni Rupa Murni
3.             memahami Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)

BAB II
PEMBAHASAN
II.1.Karya Seni Rupa Nusantara
      Seni muncul bersamaan dengan adanya kehidupan manusia dibumi sehingga seni sebagai aktivitas manusia dalam berolah rasa telah melewati kurun waktu yang sangat panjang. Dimulai dari bentuk yang sederhana pada awalnya lahirnya kebudayaan di zaman prasejarah hingga mencapai bentuk yang lebih kompleks sebagaimana halnya di zaman modern sekarang ini. perumbuhan seni terutama di dasari oleh pandangan manusia yang dinamis dalam konsep, proses, serta keahlian  berkarya seni. dasar-dasar itulah yang menjadikan karya seni, khususnya karya seni rupa di Nusantara memunculkan berbagai macam ragam hasilnya, baik menyangkut jenis, bentuk, maupun teknik penciptaannya.
          Keragaman seni rupa etnis dari masing-masing daerah di wilayah Nusantara mengalami perkembangan yang pesat. secara teoritis, berdasarkan fungsi aplikasinya seni rupa Nusantara dapat dibagi menjadi dua kelompok seni yaitu seni ripa murni estetis (Fine Art) dan seni rupa yang dimanfaatkan  untuk macam-macam kepentingan praktis (Applied Art / use art).

II.2.        Karya Seni Rupa Murni
            Pengertian seni rupa murni, yaitu sebuah ekspresi, penjabaran, atau pengungkapan pikiran sekaligus perasaan, cita-cita dan keinginan yang di ungkapkan melali unsur-unsur rupa, Seperti titik, garis, warna, tekstur, yang hasil karyanya semata-mata hanya memberikan kepuasan batiniah Atau rohaniah.
Tujuan pokok penciptaan seni murni adalah untuk kepentingan estetis  atau tujuan ekspresi dan apresiasi tanpa dikaitkan dengan kebutuhan praktis. Oleh karna itu, seni rupa murni diciptakan semata-mata hanya ntuk ekspresi sebagai kepentingan estetis dan bukan untuk hal-hal lain yang berkaitan dengan lukis, seni patung, seni grafis, dan sene kriya.
a.            Seni Lukis
Seni lukis adalah Karya seni rupa memiliki ukuran dua dimensi. umumnya seni lukis menggunakan media cat air, akrilik, cat poster, cat minyak, pastel, krayon, orang, dan lain-lain yang diungkapkan diatas kertas, kain kanvas, kulit, papan, tripleks, tembok bangunan, dan lain-lain dengan berbagai macam teknik, seperti teknik kuas, semprot, atau teknik lainnya.

b.            Seni Patung
Seni patung merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran tiga dimensi, Media yang digunakan sangat beragam, antara lain, kayu, batu, marmer, tembaga, semen, gips, dan pasir. cara pembuatannya juga bermacam-macam, antara lain, dengan teknik membentuk, cor atau cetak, pahat, dan las.

c.             Seni Grafis
eni grafis adalah Karya seni rupa dua dimensi yang cara pembuatannya dengan teknik cetak. ada beberapa teknik cetak yang biasanya dipakai untuk membuat karya seni grafis di antaranya cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring (sablon).

d.            Seni Kriya
Seni kriya adalah karya seni rupa dua atau tiga dimensi  yang pembuatan nya mengutamakan keterampilan tangan tangan dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi. oleh karna itu seni kriya disebut juga seni kerajinan (Crafts). ada bermacam-macam karya seni kriya, antara lain, Kriya kayu kriya kulit(Tatah Sungging) kriya logam, batik dan anyaman.

II.3.        Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)
         Karya seni rpa yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari dan bentuk karyanya tetap memiliki nilai-nilai estetik disebut seni rupa terapan. Pembuatan karya seni terapan selalu mempertimbangkan dua hal sekaligus, yaitu nilai keindahan dan nilai fungsional. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan  dalam proses pembuatan karya seni terapan, di antaranya hasil karya tersebut fungsional. Artinya, karya seni itu dapat dipakai untuk kepentingan praktis. Bentuk karya seni itu pun perlu disesuaikan dengan fungsinya. sebagai contoh ketika membuat wadah untuk benda-benda yang keras, tentu aspek bentuk yang menjadi pertimbangan  akan berbeda ketika membuat rancangan sebuh wadah untuk benda cair.
a.            Seni dekorasi
Seni dekorasi yaitu karya seni rupa yang berfungsi untuk menghias sebuah ruangan pada gedung pertemuan, ruang tamu, dan lain lain. Hiasan tersebut berfungsi sebagai penghias agar ruangan tampak indah.
b.            Seni bangunan atau arsitektur
                Bentuk Bangunan rumah di indonesia sangat beragam dan hampir setiap daerah memiliki bentuk bangunan rumah yang bentuk dan dekorasinya bermacam-macam. rumah tersebut disebut rumah tradisi atau ada pula yang menyebutnya rumah adat.
c.             Seni ilustrasi
          Ilustrasi  yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah, teks, atau tulisan. sebagai contoh, gambar pada buku bacaan untuk siswa anak SD. fungsi gambar terbut sebagai penjelas atau penerang dari bacaan atau pembaca tertarik oleh isi bacaan. ilustrasi terdapat dimana-dimana seperti pada buku pelajaran,cerpen, dan majalah.
d.            Seni grafis terpan (Desain komunikasi visual)
          Seni grafis terapan atau yang sering disebut desain komunikasi visual (Deskomvis) yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi. sebagai media komunikasi, maka didalam seni grafis terapan ada pengirim berita atau  pesan, ada isi pesan atau berita, dan ada penerima berita. ketiga komponen tersebut seling berkaitan. media yang dipakai untuk, mengirim berita tersebut bermacam-macam, seperti majalah, poster, koran, spanduk, dan brosur.
e.            Seni kriya terapan
Karya seni kriya terapan adalah karya seni kerajinan yang berfungsi untuk kepentingan praktis. sebagai contoh, cangkir alas untuk minuet, kain batik, kursi sebagai alat duduk, dan lain-lain. Teknik pembuatan karya seni kerajinan bermacam-macam, anatara lain, dianyaman, diukir, dicor, dan batik.
BAB  III
PENUTUP
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.

DAFTAR PUSTAKA

hendiyunsra.wordpress.com/tag/seni-rupa-murni/
htt www.slideshare.net/paying-merah/makalah-seni-rupa
www.facebook.com/SeniBudayaKeterampilan
makanansehathamil.com/.../karya-seni-rupa

No comments:

Post a Comment