KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Allah
SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan anugrah-Nya kepada kita semua.
Tentu dengan nikmat dan anugerah itu, kita masih diperkenankan untuk tetap
hidup dalam keadaan sehat, dan yang terpenting kita masih ditetapkan dalam iman
dan islam.
Shalawat Allah semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, karena beliaulah yang membimbing kita hingga
berada di jalan kebenaran dari jalan yang gelap gulita. Juga bagi keluarga,
para sahabat, dan para umatnya yang setia mengikuti petunjuk dan tuntunan
beliau hingga hari kebenaran tiba.
Atas terselesaikanya makalah ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada: Staff Pembimbing Kami. Tidak kalah pentingnya, rasa sayang dan terima
kasih kepada ayahanda dan ibunda yang senantiasa mendo’akan dalam penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalaha. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan umumnya bagi para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu Negara
menentukan nasib dari Negara tersebut. setiap Negara pasti menginginkan
masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat perekonomian yang tinggi). semakin
tinggi perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan
rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan tersebut
maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi. setiap strategi
harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi pembangunan ekonomi
merupakan salah satu konsep penting yang harus diperhatikan dalam mengamati
perekonomian ekonomi suatu Negara. strategi yang tepat dapat membuat dampak
yang positive untuk negara begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan
berakibat fatal. untuk itu dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan
jelas tentang strategi pembangunan ekonomi.
I.2
Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan, antara
lain :
1. Untuk mlengkapi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia
2.
Untuk menambah wawasan yang diperlukan guna
membentuk fundamen pemahaman tentang strategi
pembangunan ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
II. 1 Pertumbuhan
dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil
dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan pembangunan
ekonomi. Salah satu ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan
ekonomi. Hampir semua negara di dunia pasti melaksanakan pembangunan ekonomi.
Hal ini karena pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan
ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan
nasional [1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi
apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar
pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan
ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi
juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input
pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan
ekonomi.
· Pembangunan sebagai
suatu proses
Pembangunan
sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus
dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai
lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui
tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
· Pembangunan sebagai
suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai
suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh
suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian,
sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang
terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan
dalam kesejahteraan masyarakat.
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan
pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah
penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi,
sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal
dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal
berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan
produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
- Pembangunan ekonomi (economic of development) adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita.
- Pembangunan ekonomi adalah suatu proses peralihan (transisi) dari tingkat ekonomi tertentu yang bercorak sederhana menuju ke tingkat ekonomi yang lebih maju.
- Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi. Todaro (2000)
- Setiap pembangunan ekonomi diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang digambarkan dengan peningkatan pendapatan nasional atau pendapatan per kapita masyarakat.
- Dengan adanya pembangunan ekonomi akan terjadi pertumbuhan ekonomi yaitu proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
- Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
- Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek yakni: proses, output per kapita, dan jangka panjang.
- Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.
- Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita, oleh sebab itu ada dua sisi yang harus diperhatikan yakni; sisi output total (GNP) dan sisi jumlah penduduk.
- Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.
Ciri
proses pertumbuhan ekonomi Profesor Kuznets :
1.
Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
2.
Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.
3.
Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.
4.
Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.
5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai
atau yang sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian
dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.
6.
Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar
sepertiga bagian penduduk dunia
Tujuan pembangunan ekonomi
Tujuan
pembangunan ekonomi jangka pendek yang berhubungan dengan tujuan pembanguinan
nasional adalah untuk meningkatkan taraf hidup,kecerdasan,kesejahteraan
masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat
untuk pembangunan berikutnya.
Tujuan
pembangunan ekonomi jangka panjang adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bersatu berkedaulatan rakyat
dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,tenteram,tertib,dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,bersahabat,tertib,dan damai.Pada tahap
awal pembangunan dititikberatkan pada bidang ekonomi dengan harapan akan
berpengaruh pada bidang lain.
Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan
pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk
menambah dan meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan
yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi
dan sosial masyarakat dengan membebaskan dari perbudakan, ketergantungan,
kebodohan dan penderitaan.
Dampak
Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa
dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak
Positif Pembangunan Ekonomi
·
Melalui pembangunan
ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu
mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
·
Adanya pembangunan
ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
·
Terciptanya lapangan
pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki
tingkat pendapatan nasional.
·
Melalui pembangunan
ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur
ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
·
Pembangunan ekonomi
menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan
makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak
Negatif Pembangunan Ekonomi
·
Adanya pembangunan
ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan
lingkungan hidup.
·
Industrialisasi
mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
·
hilangnya habitat alam baik
hayati atau hewani
II.2 Strategi
Pembangunan Ekonomi
Strategi pembangunan merupakan suatu cara
untuk mencapai Visi dan Misi yang rumusankan dalam bentuk strategi
sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana
suatu organisasi (pemerintah) menerima sukses atau mengalami kegagalan
dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi
untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi
organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi
maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis.
II. 3 Macam
– Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi
Dalam mempelajari perekonomian suatu
Negara, salah satu konsep yang penting untuk diperhatikan yaitu mengetahui
strategi pembangunan ekonomi. menurut Suroso ( 1993 ) strategi pembangunan
ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas factor – factor (
variable ) yang akan dijadikan factor / variabel utama yang menjadi penentu
jalannya proses pertumbuhan. adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu
:
1.
Strategi pertumbuhan
Adapun
inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
·
Strategi
pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,
serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat,
sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·
Selanjutnya
bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses
merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
·
Jika
terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat
terciptanya pertumbuhan ekonomi.
·
Kritik
paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2.
strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan
ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering,
seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3.
strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama
dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada
tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi
ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
·
Kemiskinan di negara –
negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut
dari pihak / negara lainnya. oleh karena itu jika suatu Negara ingin terbebas
dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan
upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan
dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah : meningkatkan
produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang
produksi, lebih mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.
4.
strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan
Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin
berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju. Menurut mereka kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan /
pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada
terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya
(Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa
Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai,
sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5.
strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah
menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan
oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan
bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan
masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena
itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan
kebutuhan pokok dan sejenisnya.
II.4 Factor
– Factor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
factor – factor yang mempengaruhi strategi
pembangunan adalah berdasarkan tujuan yang hendak di capai. Jika yang ingin
dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi
digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah,
akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah,
serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.
factor – factor yang mempengaruhi
diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasu pada penghapusan
kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan berdasarkan norma tertentu,
bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Sementara itu,
strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit
mempengaruhi/memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.
Pada dasarnya faktor -
faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4 yaitu :
o
Sumber daya alam
o
Jumlah dan kualitas
penduduk
o
modal
o
sikap & mental
masyarakat
II. 5 Strategi
Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
Salah
satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang seperti
Negara kita, Negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut berarti perlu juga
meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat
pendapatan, tabungan, dan investasi.
Peningkatan laju pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai
kendala, salah satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal
ini diakibatkan karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah
dikarenakan tingkat pendapatan rendah. Dan karena itu semua berakibat pada laju
investasi, laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan
produktivitas indonesia.
Sebelum
orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada
usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, kenyataannya terlihat
adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan
kurang memperhatikan pembangunan ekonomi. Sehingga perkembangan ekonomi yang
tadinya menjadi perioritas utama menjadi terabaikan dan entah bagaimana
kelanjutannya.
Dan pada awal Orde Baru,
strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan
perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan
laju inflasi yang sangat tingi (Hyper Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat
dikatakan sangat tinggi. Kehidupan ekonomi masa orde baru, negara bersama
aparat ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan
potensi dan kreasi unit-unit ekonomi swasta. Semuanya menyebabkan permulaan
Orde Baru program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi
nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan
keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Tindakan
pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang
menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi
penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan
pemerintah.
Karena keadaan ekonomi
yang kacau itu,pemerintah menempuh cara :
Mengeluarkan Ketetapan
MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan
pembangunan.
MPRS
mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program
stabilitas dan rehabilitasi, serta program pembangunan.
Program
pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional terutama
stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan
inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan rehabilitasi
adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
Kondisi perekonomian
setelah 13 tahun reformasi, begitu banyak kemajuan yang dicapai bangsa
Indonesia. Ketika awal reformasi, perekonomian Indonesia kontraktif minus 13%.
Pendapatan per kapita anjlok di bawah US$ 500 per tahun.
Secara
perlahan dan pasti, kondisi kita terus membaik. Statistik menunjukan bergerak
naik – maju. Ketika bangsa-bangsa lain mengalami pertumbuhan yang sangat
rendah, kita nomor 3 terbaik di dunia dengan pertumbuhan 4,5%. Ada pembelajaran
luar biasa bagi bangsa Indonesia untuk tetap optimis. Oleh sebab itu ketika
mengalami krisis kita tetap bangkit – tumbuh. Tahun 2010 perekonomian nasional
tumbuh 6,1%, tahun 2011 meningkat menjadi 6,5%. Ini tertinggi setelah
reformasi, dengan inflasi terendah pula setelah reformasi yaitu 3,79%. Itu
merupakan suatu pencapaian yang cukup mengesankan di tengah badai krisis ekonomi
global yang memporak-porandakan Negara-negara maju.
Semua strategi-strategi
kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan titik berat setiap
Repelita, yakni :
·
REPELITA I : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian
meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
·
REPELITA II : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya.
·
REPELITA III : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan
industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya.
·
REPELITA IV : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju
swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan
mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan
dalam Repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya.
Pada
dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi
adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan
yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut
adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah,
tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke
sektor tradisonal yang juga kurang berkembang.
II.6 Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokromidjojo,
manfaat perencanaan pembangunan adalah :
1.
Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan pembangunan.
2.
Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam
masa pelaksanaa yang akan dilalui.
3.
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
4.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
5.
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu
pengawasan dan evaluasi
6.
Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara
lebih efisien dan efektif
7.
Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi
yang terus menerus dapat ditingkatkan
8.
Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.
Bagi
Negara berkembang, perencanaan pembangunan ekonomi diarahkan untuk meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi, hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan
pendapatan, tabungan dan investasi. Karena akumulasi capital mengalami
kesulitan berkaitan dengan jebakan kemiskinan yang tidak berujung pangkal, maka
perlu adanya pembangunan yang berencana.
BAB III
PENUTUP
III. 1
Kesimpulan
Dari hasil penjabaran
pembahasan tadi, maka penulis mempuyai kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi mempunyai keterikatan. keterikatan yang dimaksud yaitu pembangunan ekonomi
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
dalam pembangunan ekonomi, setiap Negara harus mampu mengelolanya dengan baik
agar tidak menimbulkan dampak negative untuk Negara itu sendiri.
Untuk
melakukan pembangunan ekonomi maka Negara membutuhkan yang namanya strategi
pembangunan ekonomi Negara termasuk Indonesia juga. strategi pembangunan
merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang di rumusankan
dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja pembangunan ekonomi.
strategi mempunyai beberapa macam strategi yaitu strategi pertumbuhan, strategi
dengan pembangunan pemerataan, strategi ketergantungan, strategi yang
berwawasan ruang dan strategi kebutuhan pokok. dari macam – macam strategi yang
ada, menurut penulis strategi yang paling cocok untuk Indonesia adalah strategi
kebutuhan pokok karena dengan menggunakan strategi kebutuhan pokok maka tingkat
pengangguran akan berkurang dan dapat meningkatkan kebutuhan pokok
masyarakatnya.
III. 2
Saran
penulis
menyarankan apabila Negara ingin membangun ekonomi maka Negara harus mampu
memilih strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi Negara yang
bersangkutan. Jangan sampai pemilihan strategi yang dipilih malah menimbulkan
dampak negative.
DAFTAR
PUSTAKA
http://Educom.blogspot.com/perkembangan-strategi-perencanaan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://veriyenpaone.blogspot.com/makalah-perencanaan-pembangunan-ekonomi.html
No comments:
Post a Comment