KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “Staffing Dalam Lembaga Pendidikan”
Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Staffing dan
factor-faktor yang mempengaruhinya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Di era globalisasi ini, kehidupan
manusia terus berkembang, dulu untuk memasak harus mencari kayu, sekarang untuk
menghidupkan api tinggal memutar kompor,kemajuan tersebut tidak menghilangkan
hal-hal yang masih urgen dalam kehidupan masayrakat,karna hal-hal itu sangatlah
penting bagi kehidupan bermasayrakat,
Lembaga
merupakan orgnisasi atau sekumpulan orang dalam ikatan tertentu yang merupakan
wadah untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Lembaga merupakan sesuatu
hal yang sangat penting dalam proses menetepkan tujuan tersebut. Dalam suatu
lembaga agar tujuan tersebut bisa tercapai maka diperlukan manajeman yang baik
Manajemen
adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk
menyelesaikan suatu tujuan. Yang dimaksud sumber disini adalah orang-orang.
alat-alat, media,bahan-bahan, uang dan sarana.semua diarahkan dan diordinasikan
agar terpusat untuk menyeleseikan suatu tujuan.
II.2
Rumusan Masalah
Yang
menjadi Rumusan permasalahan dalam makalah ini adalah :
1 Pengertian
staffing
2 Perencanaan Pegawai
3 Perencanaan Sumber Daya Manusia
4 Komitmen
Pegawai
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Pengertian staffing
Staffing atau asembling resources,
termasuk kegiatan organisasi yang sangat penting karena berhubungan dengan
penempatan orang dalam tugas atau kewajiban tertentu yang harus
dilakukan,pelaksanaan penempatan orang berkaitan dengan manajemen personal,
oleh sebab itu, hal-hal yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
1. Penentuan jenis pekerjaan
2. Penentuan jumlah orang yang di butuhkan
3. Penempatan personal sesuai dengan
keahliannya
4. Penentuan tugas, fungsi, dan kedudukan
pegawai
5. Pembatasan otoritas dan tanggung jawab
pegawai
6. Penentuan hubungan antara unit kerja
7. Penentuan tenaga ahli
8. Penentuan gaji upah,dan insentif pegawai
yang berkaitan dengan bagian keuangan
9. Penentuan masa jabatan, mutasi, pensiun, dan pemberhentian pegawai
Staffing
dalam lembaga pendidikan merupakan proses manajemen struktural dan merupakan
sistem yang komponen-komponennya secara keseluruhan saling berhubungan.
struktur-struktur dalam organisasi merupakan tim yang terorganisasi dan
membentuk suatu kinerja terpadu.pada setiap tim terdapat pemimpin yang
mempertanggung jawabkan keseluruhan struktur organisasi,
Di
lihat dari penempatan staf organisasi, menurut indra johannes (2007) struktur
yang terdapat dalam organisasi atas beberapa jenis berikut:
1. democratic decentralized
2. controlled decentralized
3. controlled centralized
Dari
sistem staffing dalam struktural organisasi yang telah di kemukakan diatas,dapat
di pahami adanya manajemen dengan pendekatan struktur mempertimbangkan level
dan kedudukan ataupun jabatan tertentu,akan tetapi yang banyak di gunakan dalam
manajemen struktural adalah struktur yang mengikuti organisasi yang mengikuti
tingkatan-tingkatan kedudukan tertentu,pembagian tugas dilakukan sesuai
wewenang dan tanggung jawab strukturnya masing-masing dengan demikian
mementingkan makna struktural dalam arti unit kerja,jabatan atau posisi, tugas
dan segala tanggun jawab yang di pikulnya masing-masing oleh pejabat
struktural.
Manajemen
staffing menurut David Evans(1981:241)memiliki ciri-ciri berikut:
1. tugas
individu yang jelas
2. jabatan
yang jelas
3. wewenang
dan tanggug jawab yang jelas
4. deskripsi
tugas dan kegiatan yang jelas, setiap tugas dijelaskan sesuai dengan
sfesifikasinya yang menjelaskan secara terperinci bagi petugas masing-masing
5. hubungan
antar unit kerja dan hubungan antar tugas yang jelas
dalam
staffing, posisi personal dalam organisasi ditetapkan menurut urutan
masing-masing secara sistematis,setiap struktur dikenal dengan istilah
tertinggi dan terendah,jabatan tertinggi dan terendah,serta insentif dan
tunjangan dan tunjangan tertinggi dan
terendah.
II.2 Perencanaan Pegawai
Perencanaan
pengadaan pegawai yang intinya untuk meneliti dan memperoleh pegawai dilakukan
dengan tahapan berikut:
1. Tahap
analisis beban kerja
2. Tahap
analisis tenaga kerja
Melakukan
analisis jabatan , untuk menentukan;
1. Sifat dan keadaan pekerjaan
2. Sikap dankecakapan pemangku jabatan
Pada
umumnya,analisis jabatan disebut sebagai suatu upaya membuat uraian pekerjaan
hingga dapat diperoleh keterangan untuk menilai jabatan,hasil analisis jabatan
ini adalah:
1. Deskripsi
jabatan,yaitu pernyataan yang meliputi tugas,wewenang,tanggung jawab
2. Spesifikasi
jabatan,yaitu pernyataan yang menunjukkan kualitas dan persyaratan minimal bagi
pegawai yang di terima.
Staffing
yang berhungan dengan perencanaan pegawai, pegawai dapat diperoleh dari dalam
atau dari luar lembaga,untuk dari luar dapat diperoleh dari lembaga pendidikan
dari luar, adapun yang berasal dari dalam lembaga,misalnya promosi
pegawai,umumnya penarikan dan seleksi pegawai baru dapat di lakukan sebagai
berikut:
1. Pemasukan lamaran
2. Penerimaan lamaran
3. Pengisian formulir lamaran
4. Tes
5. Wawancara
6. Pemeriksaan CV
7. Pemeriksaan kesehatan
8. Penempatan
Setelah
calon pegawai di nyatakan lolos dari beberapa tes sleksi,dan positif di
terima,langkah selanjutnyanya mengadakan penempatan calon pegawai sesuai dengan
posisinya,dalam penempatan ini ada beberapa hal yang bisa di
lakukan,diantaranya:
1. Pengenalan
dan orientasi
2. Pelatihan
dan pengembangan
Latihan
dan pengembangan dapat di lakukan dengan cara:
1. On the job training, (pelatihan yang di
lakukan di dalam perusahaan tsb)
2. Off the job training, (pelatihan yang
dilakukan di luar perusahaan dengan bantuan pihak lain)
II.3 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Penataan
staf (staffing) merupakan cara pengolaan sistem sumber daya manusia agar
kariawan dapat dimanfaatkan secara efektif. Penataan staf merupakan salah satu
fungsi manajeman yang berkaitan dengan identifikasi tingkat kebutuhan
karyawan.,penarikan,seleksi, pendidikan dan pelatihan, penilaian, dan penigkatan
profesinalisme karyawan.
Kariawan
yang baik adalah suatu aset organisasi seperti halnya aspek yang lain oleh
karenanya organisasi harus dilindungi dan mangembangkan mereka.[1] Pada
perusahaan yang besar, bagian yang bertanggug jawab dan berfungsi mengelola
urusan sumber daya manusia ini adalah biasanya dikenal pada bagian personalia.
Namun untuk perusahaan kecil-kecilan yang karyawannya dibawah10 orang seperti
industry rumah tangga dan lainnya pengolaan karyaawan ini langsung ditangani oleh
sang direktur atau bosnya.
Pada
dasarnya fungsi bagian personalia adalah merencanakan konsep perekrutan,
pengembangan dan penigkatan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan oleh
perusahaan. Kebijakan-kebijakan yang menyangkut peraturan-peraturan tenaga
kerja, kualisifikasi, perekrutan, pengembangan karir, darimulai pengiriman
tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan- pelatihan hinga malanjutkan studi,
program insentif maupun bonus bagi tenaga kerja,dan lain-lainya merupakan fungsi
utama personalia ini.[2]
Personalia
organisasi pendidikan mencakup para guru, para pegawai, para wakil siswa atau
mahasiswa. Wakil siswa ini dimasukkan dalam personalia organisasi pendidikan
sebab mereka ikut berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan dan meningkatkan
aktivitas pendidikan
Perencanaan
adalah proses penentuan rencana atau program kegiatan,definisi klasik
menyatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan
sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan masa depan,
Perencanaan
sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapat dan memelihara
kualisifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Ada
beberapa pendekatan dalam perencanaan pendidikan antara lain,ialah pendekatan
tuntutan social ketenagakerjaan, biaya keuntungan,ekonomi,dan sebagainya. Perencanaan
personalia terutama menyangkut pendekatan ketenaga kerjaan.sebab itu pembahasan
perencanaan inimemakai pendekatan ketenaga kerjaan.
Perencanan
personalia mencakup jumlah dan jenis keterampilan ataukeahlain orang, ditempat
kan paada pekerjaan yang tepat, pada waktu tertentu, yang dalam jangka panjang
memberikan keuntungan bagi individu dan organisasi.
Komponen-komponen
perencanaan dalam segi personalia ialah tujuan, perencanaan organisasi,
pendataan personalia, menafsirkan kebutuhan personalia, dan program tindakan.
Tujuan perencanaan sudah tentu mencakup menentukan kompotensi-kompotensi
beserta jumlahnya masing-masing,dan cara menempatkan yang benar dalam jangka
waktu yang tertentu. Atau dapat juga tujuan itu hanya terbatas kepada usaha
pemenuhan tenaga, peningkatan kompetensi dan penempatan yang benar sebagai
masalah yang harus diselesaikan oleh manejer pendidikan sesuai dengan uraian diatas.
Pendataan
personalia ialah pengumpulan data personalia dalam lembaga pendidikan dan menganalsisnya
biasanyauntuk jangka waktu satu tahun.informasi ini kemudian dibandingkan
dengan informasi personalia pada organisasi yang sejenis. Perbandingan ini
memberikan gambaran kepada para manejer tentang bagaimana keadaan personalia
organisasinya, serta bagian mana personalia itu perlu ditambah dan
ditingkatakan kemampuannya.
Sesudah
kebutuhan personalia ditafsirkan atau ditentukan barulah menentukan program
tindakan,ialah suatu program untuk membuat rencana tadi dapat secara tepat
dilaksanakan. Program itu berisi keterampilan dan pendekatan yang dipakai untuk
mewujudkan tujuan perencanaan personalia, sementara itu organisasi tetap
berjalan seperti biasaDalam perencanaan terdapat hal-hal penting yang harus di
perhatikan terutama berkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia,yaitu
sebagai berikut:
1. Analisis
jabatan
2. Sumber-sumber dan cara mendapatkan tenaga kerja
3. Sleksi
pegawai
4. Pelatihan
pegawai
Dalam perencanaa personalia ada
beberapa hal yang harus diproses yaitu,
A.
Rekratmen Sumber Daya Manusia
Rekrutmen
adalah upaya untuk perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan
sesuai dengan kualifikasi yang telah dietapkan dalam perencanaan tenaga kerja.
Rekrutmen dapat dilakukan melalui pemasangan iklan dalam media massa, pengajaun
permuhonan pada institusi-institusi pendidikan, dan lain-lain. Seleksi adalah
upaya intruk memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi dari
sekian banyak pendaftar atau calon tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan
dari roses rekrutmen.penempatan adalah proses pemilihan tenaga kerja
yangdisesauikan dengan kualisifikasi yang dipersyaratkan serta menempatkanya
pada tugas yang telah ditetapkan.
Rekrutmen
dapat dibagi pada 2 jenis yaitu:
1. Rekrutman
internal
Rekrutmen
internal adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau sumber daya manusia
yang dibutuhkan dengan memmpertimbangkan tenga kerja yang sudah ada atau yang
sudah dimilki oleh perusahaan.
Dengankata
lain rekrutmen internal adalah proses memperoleh tenaga kerja yang diperoleh
dari sumber daya manusia yang telah dimiliki oleh perusahaan. Bentuk dari
rekrutmen internal tersebut dapat berupa rotasi atau penempatan tenaga kerja
pada tingkatan manajemen yang sama namun berbeda depertemen atau bagian, dapat
juga berupa promosi yaitu berupa penempatan tenaga kerja yang ada kejabatan
yang tingkatan mnajemennya lebih tinngi.
2. Rekrutmen
Eksternal
Rekrutmen
eksternal adalah perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau sumber daya manusia
yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu yang diperolehnya dari luar
perusahaaan,atau sering kali dinamakan dengan nama outsurcing.
Upaya
yang dapat dilakukan mendapatkan tenaga kerja ini yaitu dapat melalui iklan
dimedia massa, inyterview dikampus-kampus,atau melalui agen penyaluran tenaga
kerja tertentu. Kelebihan dari rekrutmen eksternal ini adalah bahwa perusahaan
mungkin memiliki peluang untuk mendapatkan tenaga kerja yang lebih baik dari
apa yang dimiliki saat ini, atau memperoleh tenga kerja yang akan membawa
semangat baru yang akan berdampak positif
bagi perusahaan.keterbataasan dalam rekrutmen eksternal ini adalah dalam
hal adaptasi tenaga kerja terhadap rekrutmen iksternal ini
B.
Proses Seleksi Sumber Daya Manusia
Seleksi
sumber daya manusia adalah uapaya untuk memperoleh tenaga kerja yang memenuhi
syarat kualisifikasi dari sekian banyak pendaftar atau calon tenaga kerja
yangdimiliki oleh perusahaan
Seleksi
ini merupakan langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan setelah perusahaan
menetapakan jenis rekrutman yang akan dilakukan, apakah internal maupun
eksternal.
Hal-hal
yang biasanya dilakukan perusahaan terkait dengan proses seleksi yaitu:
a) Seleksi administrasi
b) Seleksi kualifikasi
c) Seleksi sikap dan perilaku
C. Penilaian
Sumber Daya Manusia
Tujuan
dari suatu penilaian adalah meningkatkan kecakapan seseorang untuk meningkatkan
pelaksanaan niali tambah, mengindentifikasi kesulitan yang membatasi
peningkatan ini, dan menyetujui suatu rencana untuk mencapai peningkatan yang
telah diproyeksikan.
Penting
untuk ditegaskan bahwa efektivitas dari suatu penilaian itu sepenuhnya
tergantung pada keahlian si penilai. Prosedur-prosedur itu dapat membantu atau
merintangi di dalam prose itu, tetapi
factor utamanya adalah kemampuan frofesional paramenejer dan supervisor
yang melaksanakan penilaian itu.[9]
Penilaian
dilakukan secara sistimatis terhadap perfoman personalia dan potensi mereka
untuk berkembang. Penilaian performan mencaakup prestasi kerja, cara bekerja,
dan pribadi mereka. Sedangkan penilaian terhadap potensi untuk berkembang
mencakup kerativitas dan hasil belajar atau kemampuan mengembangkan
profesi/kariar
Kreativitas
seseorang bisa dilihat dalam aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari. Orang yang kreatif ialah yang tidak puas hanya dengan
kegiatan-kegiatan rutin, ia sering berinisiatif melakukan sesuatu yang belum
pernah ada dilingkungan kerjanya,ia juga sering mengemukakan ide-ide yang baru.
D.
Peningkatan profesionalisme
sumber daya manusia
Untuk
menjadi tenaga yang professional sumber
daya manusia diharapkan memilik satu bidang keahlian yang diperoleh dari
belajar secara formal, menekankan layanan dalam bekerja bukan keuntungan
materi, kode etik, sebagai anggota organisasi profesi dan mendapatkan izin
untuk melakukan tugas. Dalam bidang pendidikan yang dapat dikatakan tenaga
professional ialah Dosen, guru yang sudah memiliki kopetensi yang tepat, dan
petugas ahli di kantor-kantor pendidikan yang memiliki ijazah administrasi
pendidikan.
Petugas
professional itu harus dapat dan diberikan kesempatan belajar lagi baik secara
formal maupun informal, agar keahlian mereka tidak ketinggalan oleh lajunya
perkembangan ilmu dan pengetahuan lainnya. Mereka dibenarkan hanya ditekankan
untuk bekerja secara rutin saja demi lancer jalannya roda organisasi. Sebab hal
seperti ini akan mempercepat kematian organisasi itu.
II.4
Komitmen Pegawai
Komitmen pegawai lembaga pendidikan
sangat di butuhkan guna mempertahankan kualiatas lembaga pendidikan dan
eksistensinya.tanpa komitmen yang jelas dan tegas, lembaga pendidikan akan
bangkrut, komitmen pegawai lembaga pendidikan sama dengan komitmen organisasi.
Ada dua pendekatan dalam merumuskan definisi komitmen dalam berorganisasi
Pertama,
melibatkan usaha untuk mengilustrasikan bahwa komitmen dapat muncul dalam
berbagai bentuk,maksudnya arti dari komitmen menjelaskan perbedaan hubungan
antara anggota organisasi dan entitas lainnya (salah satunya organisasi itu
sendiri)
Kedua,
melibatkan usaha untuk memisahkan di antara berbagai entitas individu yang
berkembang menjadi memiliki komitmen terhadap lembaga (Meyer&Allen,1997)
Pemahaman terhadap makna komitmen
organisasi dapat pula berdasarkan pembedaan atau pendekatan berdasarkan sikap
atau pendekatan berdasarkan tingkah laku (Mowday,Porter&Steers,1982;Salancik;Scholl;Staw
dalam Meyer&Allen,1997). Pembedaan yang lebih tradiisional ini memiliki
implikasi tidak hanya pada definisi dan pengukuran komitmen,tetapi pendekatan
juga yang di gunakan dalam berbagai penelitian perkembangan dan
Lembaga
pendidikan harus melakukan pemberdayaan komitmen para pegawainya,pemberdayaan
yang dapat di kembangkan untuk mempekuat komitmen menurut Sharaf Khan dalam
Rokhman (1997) adalah sebagai berikut:
1. Lama bekerja (time)
2. Kepercayaan(trust)
3. Rasa percaya diri(confident)
4. Kredibilitas(credibility)
5. Pertanggung jawaban(accountability)
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Staffing
merupakan kegiatan organisasi yang sangat penting karena berhubungan dengan
penempatan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu yang harus di lakukan.
. Perencanaan
pegawai yang intinya untuk meneliti dan memperoleh pegawai di lakukan dengan
tahapan
1. tahap analisis beban kerja
2. tahap analisis tenaga kerja
analisi jabatan untuk menentukan
1. sifat
dan keadaan pekerjaan
2. sikap
dan kecakapn pemangku jab
. Perencanaan
adalah proses untuk penentuan rencana atau program kegiatan,definisi klasik
menyatakan bahwa perencanaan pada
dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan di
kerjakan masa depan
. Pegawai
lembaga pendidikan sangat di butuhkan guna mempertahankan kualitas lembaga
pendidikan dan eksistensinya. Tanpa komitmen yang jelas dan tegas,lembaga
pendidikan akan bangkrut,komitmen pegawai lembaga pendidikan sama dengan
komitmen organisasi.
III.2 Saran
Dalam
pembahasan makalah ini pemakalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan disana
sini disebabkan adanya kekuranagan ilmu yang pemakalah miliki dan sumber yang
pemakalah dapatkan.oleh sebab itu pemkalah mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca, terutama ibu dosen yang bersangkutan.atas kritikan dan sarannya
pemkalah ucapkan banyak-banyak terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
en.wikipedia.org/wiki/Staffing
unistand.blogspot.com/2014/staffing.html
gudang-arti.blogspot.com/2011/11/manajemen-staffing.html
management-life.blogspot.com/2012/06/staffing-msdm.html
No comments:
Post a Comment